Rinaldy, Desainer Aksesoris Kalangan Atas

Tuesday, January 19th, 2010
oleh : Ahmad Yasir


Latar belakang pendidikan tidak selalu mengantarkan seseorang pada kesuksesan. Simak saja kisah Rinaldy Arviano Yunardi, desainer aksesoris yang namanya tidak asing lagi di kalangan selebritas. Karyanya banyak dipakai artis, misalnya Krisdayanti, Titi DJ, Connie Constantia, Melly Goeslaw, dan Sandra Dewi.

Rinaldy mengaku belajar desain belajar secara otodidak. “Dulu saya tidak bisa menggambar. Tapi, sekarang sudah bisa membuat desain-desain dari gambaran yang ada di kepala saya,” tutur pria kelahiran 13 Desember 1970 itu. Bakat ini diwarisi dari ibunya, seorang pembuat bunga dari kertas krep. Ayahnya juga seorang pembuat tas anak-anak. Kebetulan, bungsu dari tiga bersudara ini suka sekali dengan segala sesuatu yang glamor, extravaganza, couture, dan unik.

Dia membuat karya-karyanya dari kawat, kristal, plat, batu alam, semi precious stone, dan American diamond yang diimpornya dari Perancis, Cina, Hong Kong, Thailand, dan beberapa negara lainnya. Tidak heran, sebagian besar peminat karyanya berasal dari kalangan menengah ke atas. Meski demikian, aksesoris-aksesoris yang dipajang showroom-nya dijual dengan harga bervarias, mulaii dari Rp 500 ribu hingga puluhan juta rupiah. Satu jenis barang itu bisa hanya diproduksi satu potong.

Setelah menematkan SMA di tahun 1990, Rinaldy memutuskan untuk langsung bekerja. “Saya tidak terlalu suka belajar,” ungkapnya. Kemudian, dia bekerja di perusahaan di milik kakaknya. Lalu, sempat juga bekerja di sebuah perusahaan ban. Tidak lama kemudian, dia berkenalan dengan desainer gaun pengantin kenamaan di Indonesia Kim Tong yang menawarkan pekerjaan kepadanya sebagai marketing. Setelah menerima tawaran tersebut, Rinaldy bolak balik menawarkan berbagai aksesoris, termasuk kepada beberapa desainer fashion seperti Sebastian Gunawan dan Eddy Betty. Meski hanya setahun, di sinilah titik awal dia berkenalan dengan dunia aksesoris.

Tahun berikutnya, Rinaldy kembali bekerja di perusahaan kakaknya, di sebuah pabrik elektronik. Justru di sinilah dia mulai membuat beberapa aksesoris sederhana di sela-sela waktu istirahat kerja. Kemudian ‘coba-coba’ ini dilanjutkannya dengan menggunakan kristal Swarovski hingga berhasil membuat 3 buah crown. Kemudian, crown ini dijualnya seharga Rp 75 -100 ribu kepada beberapa teman dekatnya.

Sejak itu, Rinaldy mulai menekuni bidang produksi aksesoris. Niatnya ini ternyata didukung sang kakak. Mula-mula dia mempekerjakan dua orang karyawan sembari tetap bekerja di tempat kakaknya. Akhirnya, tahun 1997 Rinaldy memutuskan untuk mundur dari perusahaan kakaknya dan memulai usahanya sendiri. Seiring bertambahnya pesanan, dia menambah 3 karyawan lagi dan menyewa sebuah ruko di depan rumahnya untuk disulap menjadi bengkel (workshop). Kini setidaknya Rinaldy mempekerjakan sekitar 50 orang karyawan di bengkel dan showroom-nya.

Kini, Rinaldy sudah dikenal sebagai seorang desainer aksesoris di Indonesia. Selain crown, Rinaldy membuat aksesoris seperti kalung, cincin, gelang, tas, dan sebagainya. Tidak hanya berkolaborasi dengan desainer fashion, Rinaldy pernah menggelar show-nya tahun 2000, 2002 dan 2009. Meski demikian, Rinaldy mengaku tidak terlalu berminat go international. Menurutnya, go international itu menuntut komitmen yang besar untuk bisa memenunhi jumlah pesanan yang datang.

Menurut Rinaldy, kebanyakan pelanggannya datang untuk memesan karyanya secara eksklusif, misalnya calon pengantin yang ingin memesan crown atau aksesoris lainnya khusus untuk hari pernikahan itu saja. Ini juga yang menjadi alasan baginya untuk tidak membuka cabang atau showroom khusus untuk karya-karyanya. Selama ini, dia hanya memajang beberapa produknya di beberapa butik Sebastian di Grand Indonesia dan Plaza Senayan yang menjadi asesoris pendukung pada gaun karya Sebastian. Satu-satunya showroom Rinaldy terletak di Jalan Gedong Panjang.

Showroom dan workshop (bengkel) ini saya buat di satu tempat biar efektif dan efisien. Membuka showroom khusus tidak akan membantu banyak. Pelanggan juga biasanya mencari saya untuk berkonsultasi terlebih dahulu sebelum memesan. Kalau ada dua tempat saja, ya saya tidak bisa melayani konsultasi sekaligus,” ujar Rinaldy yang suka mencari inspirasi kreasi di malam hari ini.

sumber:http://swa.co.id

0 Response to " "

Posting Komentar